
Amerika sangat menantikan persidangan Nicole Virginie. Pria berusia 29 tahun itu bisa menghadapi hukuman mati jika jaksa membuktikan dia membunuh bayi temannya yang berusia enam setengah minggu dan melukai saudara kembarnya.
Pada tanggal 15 Juni, Leon Katz yang berusia enam setengah minggu meninggal dalam perawatan wanita muda tersebut. Pada tanggal 15 Juni, Virgie diminta untuk merawat bayi laki-laki Ethan Katz dan istrinya, Savannah Roberts, sementara pasangan tersebut membawa saudara kembarnya Arie ke rumah sakit. Saat orang tuanya pergi, Leon juga terluka parah sebelum Viggie menelepon nomor darurat sekitar pukul 23.15
Mahasiswa kedokteran itu mengatakan kepada tim penyelamat bahwa bocah itu terjatuh dan kepalanya terbentur. Anak itu menjadi tidak responsif. Leon dilarikan ke Rumah Sakit Anak Pittsburgh, namun dokter tidak dapat berbuat apa-apa. Anak itu dinyatakan meninggal keesokan harinya.
Virji kini dituduh menyebabkan cedera tersebut. Mahasiswa doktoral tersebut diduga mengalami patah tulang tengkorak Leon, kata Kantor Kejaksaan Distrik Pittsburgh. Dari pemeriksaan diketahui kepala bagian kiri anak tersebut retak parah dan otaknya mengeluarkan darah. Sementara itu, orang tua anak-anak tersebut mengaku pengasuhnya juga menyakiti saudara kembarnya, Ali.
Saat diwawancarai polisi, Virgie mengatakan dialah orang pertama yang menyadari luka yang dialami Ali dan langsung memberitahu orangtuanya. Menurutnya, dia melihat Ali bergeser di kursi mobilnya dan menggaruk wajahnya.
Pakar forensik merasa skeptis. Selama penyelidikan, mereka menyimpulkan bahwa cedera tersebut “konsisten dengan pelecehan anak karena hal tersebut wajar atau tidak disengaja,” menurut ABC WTAE, yang meninjau dokumen pengadilan.
Wajah Ali dipenuhi goresan-goresan kecil, dua lebam di bawah pusar, dan kemaluannya bengkak, lebam, merah dan tergores. Penyebab kematian Leon ditentukan karena trauma benda tumpul di kepala.
Siswa tersebut didakwa melakukan pembunuhan, cedera tubuh serius, dan membahayakan anak. Dia menolak kepolosan. Dia menjelaskan melalui pengacaranya bahwa dia patah hati atas apa yang terjadi. “Jika ada sesuatu yang ingin dia sampaikan, itu adalah rasa sakit yang sangat mengerikan yang dia alami,” kata pengacara David Schrager kepada The Post. “Mereka adalah teman terdekatnya.”
Apakah Anda sudah menguntit WhatsApp selama 20 menit?
Kumpulan berita, kisah mengejutkan, dan berita terhangat di pagi hari dan di penghujung hari: Berlangganan saluran WhatsApp 20 menit dan dapatkan pembaruan rutin dari kisah-kisah terbaik kami yang dikirimkan langsung ke ponsel Anda.