National Black United Front-Kansas City Chapter (NBUF-KC) membawa perayaan khas Kwanzaa kembali ke Distrik Jazz di 18th dan Vine Streets.
Tema tahun ini adalah “Mengapa Kita Harus Menang,” dan koordinator Kwanzaa Javanzha Hardy mengaitkan tema perayaan tersebut dengan tantangan terkini yang dihadapi komunitas Kulit Hitam.
“Meskipun iklim politik saat ini sepertinya bukan pertanda baik bagi orang-orang kulit hitam di negara ini, kita telah menghadapi kesulitan sejak pertama kali kita mendarat di negara ini,” kata Hardy. “Kami adalah masyarakat tangguh yang telah memperjuangkan pembebasan dari awal hingga akhir.”
Perayaan selama seminggu berlangsung dari 26 Desember hingga 1 Januari.
Perayaan ini akan menampilkan program malam gratis yang berfokus pada Nguzo Saba (Tujuh Prinsip) yang menjadi landasan Kwanzaa.
Setiap malam pukul 6 sore, Pasar Afrika akan dimulai, tempat para pedagang, pengrajin, dan penjual makanan lokal akan memamerkan kreasi mereka. Pertunjukan akan dimulai pukul 7 malam setiap malam, dengan John Riley menjadi pembawa acara sepanjang perayaan.
Inilah yang dapat dialami peserta setiap hari:
26 Desember (Umoja/Unity): Pusat Seni Budaya Esoke akan memulai malam pembukaannya dengan tarian tradisional Afrika. Di bawah arahan Yaminah Muhammad dan Music Director Quarieb Muhammad, pengisi acara akan membawakan “Lomban, The Dance of The Joli” dan “Ekon Kon”. NBUF-KC akan memberikan Penghargaan Pembebasan Hitam Charles Miller kepada Janay Reliford, pendiri Camp CHOICE dan memimpin Koalisi Reparasi KC. Reliford juga menciptakan African History Saturdays, sebuah program pendidikan bulanan yang mengeksplorasi warisan Afrika.
27 Desember(Kujichagulia/Penentuan Nasib Sendiri): Dinamika Seni dan Akademi Persiapan Perguruan Tinggi Berpusat Afrika (ACPREP) akan mengeksplorasi “seni dalam pendidikan” melalui pertunjukan multikultural. Disutradarai oleh Danny Diallo Hinds, malam itu akan menampilkan tarian, musik, kata-kata yang diucapkan, dan interpretasi teatrikal yang berakar pada praktik pendidikan Alkbrand yang menekankan ekspresi diri dan kebanggaan budaya.
28 Desember (Ujima/Kerja Kolektif & Tanggung Jawab): Brothers Liberating Our Communities (BLOC), sebuah organisasi 501(c)(3) yang didedikasikan untuk meningkatkan jumlah pendidik laki-laki kulit hitam di sekolah, akan memimpin program malam ini. Direktur Eksekutif Cornell Ellis akan memandu diskusi tentang akademisi, prestasi, dan futurisme kolaboratif, dengan menekankan pentingnya kerja kolektif dalam mengatasi kesenjangan sistemik dalam pendidikan.
29 Desember (Ujamaa/Ekonomi Koperasi): The Holy Nine, sebuah organisasi Yunani yang secara historis berkulit hitam, akan menunjukkan dampak kolektifnya melalui pelayanan masyarakat dan program-program inovatif. Berbasis di Lincoln Prep, Black Student Solidarity Network (BSSN), sekelompok mahasiswa aktivis di Lincoln Prep, akan menampilkan visi mereka untuk aktivisme pemuda dan fokus pada pemberdayaan ekonomi dan keterlibatan masyarakat.
30 Desember (NA/TUJUAN): A-Flat Youth Orchestra yang dipimpin oleh pendiri Darryl A. Chamberlain akan menampilkan Grover Washington dan Barry White Menunggu pilihan musik dari idola mereka, ini adalah perayaan Kwanzaa keenam mereka. Sorotan termasuk kembalinya acara “Name That Tune”, penampilan spesial oleh Asa Barnes, TNC Youth Choir dan pianis Angela Ward.
31 Desember (Kuumba/Kreatif): American Jazz Museum akan menjadi tuan rumah perayaan ini di Distrik Jazz 18th dan Vine Street yang bersejarah. Melalui pameran interaktif dan pertunjukan langsung, pengunjung akan merasakan warisan jazz Kansas City dan peran museum sebagai pusat budaya dan pendidikan sejak didirikan pada tahun 1997.
1 Januari (Imani/Iman): Minggu ini diakhiri dengan Pesta Persatuan di Nefertiti Ballroom, 1314 Jindaro Blvd. Dimulai pukul 3 sore, pertemuan sore ini mendorong anggota masyarakat untuk merefleksikan prinsip-prinsip Kwanzaa dan berbagi makanan dalam perayaan iman dan persahabatan. Peserta dipersilakan membawa hidangan untuk disumbangkan (tidak termasuk daging babi).