Foto: Heorshe/Adobe Stock
BANGKOK: Perubahan besar di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok berdampak pada pengalaman perjalanan bagi penumpang premium: jalur cepat sebelumnya untuk penumpang kelas satu dan bisnis telah ditutup, menurut Loyalty Lobby. Inovasi ini menandai berakhirnya keunggulan eksklusivitas yang secara signifikan mempercepat masuknya pelanggan kelas atas ke Thailand.
Mulai saat ini, penumpang yang bepergian dengan kelas penerbangan termahal harus mengikuti antrian reguler tanpa perlakuan khusus, sehingga akan mengurangi kedatangan rombongan ini secara signifikan. Artinya manfaat signifikan dari tarif premium di bandara-bandara utama Bangkok tidak lagi tersedia.
Pertahankan jalur prioritas untuk grup yang dipilih
Terlepas dari inovasi tersebut, masih terdapat jalur ekspres khusus untuk penumpang berkebutuhan khusus. Ini termasuk penyandang disabilitas, wanita hamil, dan orang lanjut usia. Pemegang visa tertentu, termasuk diplomat dan pemegang Kartu Perjalanan Bisnis APEC, juga akan terus menerima pemrosesan prioritas.
Otomatisasi sebagai solusinya
Bandara juga semakin mengandalkan pemeriksaan paspor otomatis untuk mengurangi waktu check-in. Teknologi tersebut dirancang untuk mempercepat proses dan membuat proses masuk menjadi lebih efisien bagi seluruh penumpang.
Pertanyaan terbuka tentang masa depan layanan berkualitas
Berakhirnya jalur cepat secara tiba-tiba telah menimbulkan pertanyaan tentang penanganan di masa depan dan daya tarik layanan premium. Masih harus dilihat bagaimana maskapai penerbangan dan operator bandara akan merespons perubahan situasi ini dan apakah solusi alternatif akan ditawarkan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan bagi pelanggan premium.
“Ingin menjadi fanatik budaya pop. Pendukung zombie. Pengusaha. Penginjil internet. Fanatik alkohol. Penggemar perjalanan yang klasik.