WESTBORO — Sejarah selalu menjadi bagian hidup Anthony Waver.
“Sejarah selalu seperti ini,” katanya. “Penting bagi saya untuk memahami dunia.”
Pada hari Kamis, 7 November, Vaver mengundurkan diri dari posisinya sebagai pustakawan sejarah lokal di Perpustakaan Umum Westborough, menutup satu bab dalam sejarahnya.
“Weaver memainkan peran transformatif dalam mengatur dan mendigitalkan catatan sejarah Westboro, mendirikan Pusat Sejarah dan Kebudayaan Westboro di dalam perpustakaan sebagai sumber daya komunitas yang penting untuk penelitian dan pelestarian.
Meskipun Waver belum pernah dilatih sebagai sejarawan, dia mendapati dirinya dalam posisi ini sekitar satu dekade lalu.
“Mereka sedang merenovasi Balai Kota dan petugas kota menemukan kotak-kotak catatan sejarah ini,” kata Waver. “Petugas kota menemukan Maureen [Amyot, the library director at the time]Maureen menghubungi Federasi Digital. Mereka mengatakan ini adalah jenis catatan yang dapat didigitalkan, namun mereka membutuhkan pengorganisasian.
Amiot kemudian mendekati Varver, yang saat itu menjabat sebagai anggota dewan pengawas perpustakaan, dan bertanya apakah dia tertarik.
“Saya baru saja menyelesaikan proyek buku dan saya punya waktu,” katanya.
Waver pertama kali menjadi sukarelawan sebagai pustakawan sejarah lokal; dia sekarang dibayar karena permintaan yang dibuat Amiot di pertemuan kota.
Selama dekade terakhir, Waver telah mengawasi koleksi sejarah kota.
“Kami sangat beruntung. Westboro punya catatan kotanya sendiri, dan kami punya buku harian Ebenezer Parkman,” katanya.
Weaver melakukan lebih dari sekedar memastikan bahwa catatan sejarah mendapat tempat yang baik. Dia mengawasi digitalisasi catatan dan “menciptakan cara-cara baru dalam bekerja dengan sejarah lokal,” katanya.
Pembentukan pusat ini merupakan pendekatan baru.
“Di banyak komunitas, catatan terkunci dan tidak dapat diakses,” katanya. “Saya ingin koleksi ini digunakan dan dilihat. Westborough Center akhirnya berada dalam posisi yang kokoh dan unik untuk mengembangkan dan mendefinisikan cara-cara baru dalam menghayati sejarah lokal.
Vaver juga membantu mendapatkan pendanaan untuk proyek-proyek seperti Scan Day; mendirikan program fotografer-in-residence dan berkolaborasi dalam Proyek Ebenezer Parkman, yang menyediakan salah satu potret terlengkap dari kota kolonial pedesaan di Amerika.
Dengan kepergian Vaver, Pustakawan Layanan Dewasa Tracey Graham akan menjadi direktur koleksi tersebut. Vaver akan terus melayani sebagai konsultan.